Aristoteles

A Medical Doctor Makes One Healthy, The Nature Creates The Health ..

Marilyn vos Savant

Experts say you can't concentrate on more than one task at a time ..

Napoleon

The worst in the business world is the situation of no decision ..

Antoine De Saint

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies ..

Archive for August 2011

Samsung Galaxy Tab 10.1, The Slimmest


Galaxy Tab adalah senjata utama Samsung di pasar tablet. Target utamanya adalah menumbangkan kejayaan Apple iPad yang begitu merajalela sebagai pioner komputer tablet.

Meski cukup jaya, Galaxy Tab versi pertama bukan lawan sebanding bagi iPad yang mengomandoi lebih dari 70% market share. Tak menyerah begitu saja, Samsung pun mengumumkan kehadiran Galaxy Tab 10.1 disertai sejumlah peningkatan fitur signifikan.

Ya, Galaxy Tab 10.1 adalah amunisi terbaru Samsung di ranah tablet yang sudah sedemikian padat. Ia memakai sistem operasi Android Honeycomb, yang khusus dibuat Google untuk tablet PC. Apa saja yang ditawarkan oleh Galaxy Tab 10.1 ini?

Tablet Android Teramping

Ketika ditenteng, Galaxy Tab 10.1 terbilang sangat ringan. Dengan bodi super tipis, tablet ini enak digenggam jika dibanding dengan deretan tablet Android lain yang pernah mejeng di kanal review detikINET.

Memang, Galaxy Tab 10.1 berbodi sangat ramping dengan berat cuma 595 gram. Bahkan diklaim, inilah tablet tertipis sejagat dengan tebal hanya 8,6 mm. Di sektor ini, iPad 2 pun takluk karena tablet Apple ini lebih tebal 0,2 mm.


Sama seperti pendahulunya, bodi luar Galaxy Tab 10.1 terbuat dari bahan plastik glossy. Barangkali hal ini mengurangi kesan elegan. Namun di sisi lain membuat Galaxy Tab 10.1 lebih ringan dan nyaman dipegang, tidak selicin bahan alumunium.

Tidak banyak tombol dan port disematkan di bodi Galaxy Tab 10.1. Tidak ditemukan USB port standar seperti tablet Android pesaing. Terdapat tombol on/off, tombol volume dan colokan untuk isi ulang baterai serta menghubungkannya dengan komputer.

Ada pula slot SIM card di Galaxy Tab 10.1 yang diujicoba detikINET untuk konektivitas 3G. Patut dicatat, tablet ini tidak bisa dipakai menelepon seperti Galaxy Tab 7 inch. Namun memang OS Honeycomb sengaja menghilangkan fitur menelepon sebagai sebuah OS murni untuk tablet.


Prosesor Dual Core

Sekarang beralih ke sektor spesifikasi. Samsung menyertakan prosesor dual core 1GHz Nvidia Tegra 2. Prosesor dua otak ini sudah menjadi semacam standar bagi komputer tablet yang edar zaman sekarang, misalnya Motorola Xoom juga memakai prosesor serupa.

Kehadiran prosesor dual core membuat performa Galaxy Tab 10.1 lumayan memuaskan secara keseluruhan. Ketika diukur memakai Quadrant, skornya cukup tinggi, menyentuh angka 2309. Namun entah mengapa ada kesan lag yang terkadang cukup mengganggu, di mana perpindahan antar layar kurang smooth.


Di sisi lain, akses aplikasi berjalan mulus. Demikian juga dalam akses internet di mana loading halaman berlangsung cepat. Dukungan Flash mampu berjalan baik untuk berselancar di dunia maya. Galaxy Tab 10.1 juga dapat memutar video full High Definition (HD) relatif tanpa kendala.


Layar kapasitif 10.1 inch di Galaxy Tab tidak disertai embel-embel teknologi tertentu, taruhlah Super Amoled yang selama ini jadi andalan Samsung. Namun dengan resolusi 1280x800, layar tablet ini terlihat terang dan amat jernih. Warna-warna muncul dengan halus dan nyaman dilihat mata.


Speaker Galaxy Tab 10.1 terdengar baik dan cukup keras, meski seperti halnya speaker di gadget lain, terbatas dalam soal detail suara dan dentuman bas. Jika sudah memakai headphone, barulah kejernihan suara dapat terasa.

Kamera di Galaxy Tab 10.1 berkekuatan 3 megapixel dilengkapi lampu flash di bagian belakang dan 2 megapixel di bagian depan yang bisa dipakai untuk video chat. Jepretan kamera belakang lumayan bagus walau tak istimewa. Dalam perekaman video tablet ini mampu merekam dengan kualitas HD 720p, sebuah nilai tambah tersendiri.


Baterai berkekuatan 6800mAh cukup awet, asalkan tablet tidak digunakan secara berlebihan. Daya tahannya ketika dicoba secara normal kurang lebih selama 8 jam.

Android Honeycomb dengan TouchWiz

Galaxy Tab 10.1 memakai sistem operasi Android Honeycomb. Sebagai diferensiasi dengan tablet Android lainnya, Samsung sedikit memodifikasi tampilannya dengan memakai antar muka TouchWiz.

Navigasi di Honeycomb memudahkan penggunaan tablet. Misalnya terdapat fitur Recent Apps berguna untuk menampilkan beberapa aplikasi yang baru saja diakses oleh user. Recent Apps tersedia di sudut bawah bersama tombol Home dan Back.

Honeycomb juga memperbaiki tampilan keyboard, browser dan kapabilitas copy paste lebih baik. Hanya saja mungkin kekurangannya pada soal aplikasi yang belum banyak tersedia. Mungkin karena usia OS ini yang boleh dibilang masih muda.

TouchWiz menghadirkan penambahan pada user interface Galaxy Tab 10.1. Misalnya dengan kehadiran Social Hub untuk menangani update jejaring sosial favorit pengguna.


TouchWiz di tablet ini terdiri dari menu Live Panel yang dapat disesuaikan untuk menampilkan konten beragam di home screen. Contohnya gambar, website kegemaran, dan tampilan jejaring sosial. Samsung juga menambahkan Mini Apps Tray, yakni ‘rak’ untuk fitur-fitur yang sering digunakan pengguna, seperti task manager, kalender, dan pemutar musik.

Galaxy Tab menyertakan aplikasi bawaan, salah satu yang menarik adalah Polaris Office. Aplikasi produktivitas ini mirip dengan Microsoft Office dan bisa dipakai untuk mengedit berbagai dokumen dengan mudah.


Kesimpulan

Galaxy Tab 10.1 membawa sejumlah kelebihan dibanding tablet Android lain ataupun iPad 2 sekalipun. Bodinya yang tipis dan nyaman digenggam, layar sangat jernih serta kemudahan navigasi membuatnya cukup unggul. Sektor akses internet juga berjalan dengan mulus.

Kekurangan mungkin pada layar sentuhnya yang terkadang ngelag. Namun performanya secara keseluruhan cukup memuaskan. Tablet ini bisa ditebus pada kisaran harga Rp 6 jutaan.

Kelebihan:
- Bodi super tipis dan nyaman digenggam
- Layar jernih
- Video full HD berjalan lancar

Kekurangan:
- Perpindahan layar terkadang ngelag
- Aplikasi Android Honeycomb masih belum banyak

Spesifikasi kunci:

Jaringan: HSPA+ 21 Mbps, EDGE/GPRS
OS: Android 3.0 (Honeycomb)
Layar: 10,1 inch WXGA 1280x800
Prosesor: 1GHz Tegra 2 Dual Core
Kamera: 2MP (depan) dan 3MP (belakang) dengan LED Flash
Format video: MPEG4/H263/H264, Divx/Xvid
Solusi Bisnis: Microsoft Exchange ActiveSync, QuickOffice HD Editor
Konektivitas: Bluetooth 2.1, Wi Fi 802.11 (a/b/g/n)
Sensor: Gyroscope, Accelerometer, Digital Compass, Ambien Light
Baterai: 6800 mAh

sumber : www.detikinet.com

Android Ice Cream Sandwich, The Newest Version



Seperti janji Google, penerus update OS Android berikutnya akan diberi kode Ice Cream Sandwich. Uniknya OS ini akan didesain untuk bisa digunakan baik di smartphone dan tablet, dengan kombinasi fitur dari Android 2.x dan Android 3.x dengan sedikit modifikasi interface dari berbagai vendor.


Namun hingga kini Google masih merahasiakan Ice Cream Sandwich dari kami hingga teman-teman di Rootz Wiki dan Android Police mempublish bocoran foto generasi baru OS Android di handset nexus S. Berikut beberapa fitur terbaru yang akan hadir di Ice Cream Sandwich :



  • User Interface dengan theme berwarna biru mirip seperti Android 3.x Honeycomb
  • Tesedia aplikasi gambar dan layar launcher yang terlihat mirip dengan versi Honeycomb, namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
  •  Terdapat aplikasi panorama di mode kamera
  • Google Shopper juga akan dibundle di OS ini. 


Kabarnya Google Nexus Prime akan mendapat kehormatan untuk menggunakan OS ini pertama kali. Namun sayangnya Google sendiri masih belum memberikan konfirmasi tentang ada atau tidaknya ponsel ini nantinya.

iPhone 5, New Design



Apple dirumorkan akan memperkenalkan iPhone generasi terbaru, sebagai penerus iPhone 4, pada September 2011. Sejauh ini perangkat itu disebut-sebut sebagai iPhone 5, namun bisa saja Apple akan memberikan nama lain.

MacRumors, seperti dikutip detikINET, Kamis (11/8/2011), mengaku mendapatkan bocoran yang cukup solid. Kali ini berasal dari perusahaan pembuat casing iPhone di China.

Para pembuat casing itu dikatakan sudah begitu percaya diri dan mulai menyiapkan produksi casing sesuai bocoran dokumen rancangan yang ada.

Tak berhenti di situ, MacRumors pun menyewa sebuah perusahaan desain untuk membuat model 3D dari iPhone 5 berdasarkan spesifikasi yang bocor itu.

Spesifikasi untuk case memungkinkan diketahuinya dimensi iPhone 5 dan lokasi-lokasi tombol, kamera serta logo Apple. Ini karena lokasi tersebut harus jadi bagian terbuka di casing.

Meski demikian, bagian terbuka itu bisa saja tempat untuk tombol, mikrofon atau speaker. Sehingga, hasil rekaan pun masih harus banyak unsur tebak-menebaknya.

Berikut adalah gambar-gambar hasil rekaan yang dibuat oleh CiccareseDesign atas permintaan MacRumors:


Tombol Home dalam spesifikasi itu diminta lebih lebar. Diduga, tombol Home-nya akan lebih besar, atau akan tersedia kemampuan menggeser jari di atas tombol Home untuk perintah tertentu.


Spesifikasi untuk casing juga sulit digunakan untuk menebak ukuran layar pasti. Ada kemungkinan layarnya dibuat lebih luas atau disediakan tempat ekstra lebih luas di luar layar untuk gerakan jari tertentu.


Bentuk iPhone 5 ini direka akan mempunyai lengkung pada sudutnya. Permukaan kaca di belakang iPhone, seperti pada iPhone 4, juga konon akan diganti kembali ke aluminium atau malah plastik.


Dimensi akhir dari hasil rekaan ini adalah 4.33" x 2.36". Ketebalannya adalah .27" di bagian atas dan .21" di bagian bawah. Lebih pendek dari iPhone 4, tapi lebih lebar dan tipis, serta agak meruncing dari bagian atas ke bawah.

(Keterangan: gambar diambil dari MacRumors.com)

sumber : www.detikinet.com

With Android 3.0 Honeycomb



Saat ini, OS buatan Google ini sudah mencapai versi 3.0 dengan “Honeycomb” digunakan sebagai nama akrabnya. Di versi ini, Android mengalami peningkatan performa dan tampilan yang sangat signifikan. Karena itulah, versi Android Honeycomb ini tidak cocok bila diperuntukkan untuk smartphone Android biasa. Honeycomb membutuhkan spesifikasi dan resolusi layar yang LEBIH untuk membuatnya bekerja dengan sempurna. Dengan kata lain, versi Honeycomb lebih diperuntukkan pada perangkat PC Tablet.  

Ini dia beberapa yang bisa kita peroleh dari “sarang lebah” :
  • Ada efek grafik 3 dimensi yang bisa bekerja dengan mulus walaupun untuk aplikasi dengan kebutuhan kinerja grafis tinggi. Efek 3D ini juga tersedia untuk aplikasi, wallpaper, dan grafik lainnya.
  • Antarmuka pengguna (UI) Honeycomb didesain ulang khusus untuk tablet dengan mememperhitungkan ukuran layar yang lebih besar daripada OS Android sebelumnya yang didesain untuk layar smartphone ukuran maksimal 4 inci. Layar muka Honeycomb juga memakai papan menu yang selalu nampak di bagian bawah layar. Papan ini berisi notifikasi, status sistem, dan navigasi di layar selain tampilan jam, mode redup, dan lain-lain. Sementara itu tampilan papan aksi di bagian atas akan tergantung pada aplikasinya.
  • Multitasking yang lebih mudah dengan adanya peluncur aplikasi yang baru dijalankan (recent apps). Tool ini terdapat di sistem bar sehingga selalu terlihat dan memudahkan untuk berpindah antaraplikasi tanpa perlu masuk ke dalam menu.
  • Papan ketik virtual yang bersahabat dan mudah digunakan. Layarnya lebih alami dan lebih besar dengan meniru tampilan papan ketik notebook/laptop dan bukan seperti papan ketik ponsel.
  • Copy/paste yang lebih baik dengan tambahan opsi menu untuk operasi manipulasi teks. Papan menu di bagian atas akan menyediakan berbagai opsi seperti cut, copy, copy ke clipboard, share, paste, pencarian ke web, hingga pencarian lokal.
  • Peningkatan koneksi termasuk wifi dan Bluetooth untuk tethering. Pemindaian atas wifi ditingkatkan sehingga bisa mempercepat penyambungan koneksi sementara dengan Bluetooth pengguna bisa melakukan tether dan membagi koneksinya dengan perangkat lain termasuk dukungan ke perangkat sederhana yang tidak memiliki antarmuka pengguna.
  • Penjelajahan web anonim juga didukung dalam Honeycomb. Pengguna bisa menjelajah web secara privat termasuk mode incognito untuk melakukan pencarian di web secara diam-diam. Selain itu browsernya juga diubah dari multi-window menjadi tabulasi dengan halaman terbuka akan ditampilkan pada papan yang berada di bagian atas layar. Sinkronisasi bookmark juga tersedia berkat opsi akun Google untuk segala aktivitas.
  • Aplikasi yang sudah ada juga akan tetap bekerja baik meski aplikasi yang tersedia di Android Market saat ini didesain untuk smartphone yang memiliki ukuran layar lebih kecil. Tombol fungsi menu yang ada di ponsel Android sekarang digantikan dengan menu Action Bar. Ada juga opsi bagi developer untuk membuat tata letak bagi layar yang lebih besar dan menambahkannya pada aplikasi yang sudah mereka buat.
  • Pengorganisasian email lebih mudah dengan tampilan dua bagian layar. Ini seakan meniru tampilan pada iPad yang bekerja dengan mengesankan. Pengorganisasian menjadi lebih mudah termasuk adanya fitur sinkronisasi email.
  • Widget akan lebih interaktif dengan fungsi yang lebih beragam dan tidak hanya pasif menunggu informasi dari penguna. Gerakan tangan dan jari juga bisa digunakan untuk menggulung layar secara 3D untuk menyusun konten termasuk operasi navigasi yang lebih menyenangkan.

Teknologi NFC, dari Nokia


Ketika kita membahas Near Field Communications (NFC) – nama umum untuk sebuah teknologi baru yang memungkinkan interaksi antar perangkat jarak dekat – ada dua kubu utama: NFC terbuka dan NFC secure. NFC terbuka mengacu pada interaksi antara dua perangkat berkemampuan NFC, atau penggunaan sebuah perangkat NFC untuk membaca sebuah tanda NGC (chip yang tertanam di poster, kartu, atau media cetak lainnya) untuk menerima konten atau melakukan sebuah hal.

NFC secure, di lain pihak, mengacu pada penggunaan perangkat mobile sebagai sebuah dompet atau kartu kredit virtual untuk melakukan pembayaran dengan cara mengibaskannya di atas sebuah pembaca NFC.

Saat ini NFC dipandang sebagai salah satu area yang paling menarik di industri ini dari sudut pandang pendapatan, karena menurut data riset Jupiter diperkirakan akan ada 700 juta ponsel berkemampuan NFC yang terjual hingga tahun 2013. Tapi kami di Nokia berpendapat bahwa fokus industri saat ini di NFC secure mungkin bisa mengurangi kesempatan untuk pengembangan potensi NFC terbuka.
Sebagai penggagas teknologi NFC, dan salah satu pendiri NFC Forum, Nokia percaya bahwa NFC terbuka akan memberikan pengaruh yang lebih besar dalam perilaku konsumen dan ekosistem NFC disbanding NFC secure. NFC terbuka berpotensi untuk mendorong berbagai peluang bisnis bagi pengembang, peritel, pengiklan, pembuat perangkat elektronik, dan lain-lain.

Sebuah argumen terbuka
Saya berikan sebuah contoh. Dengan teknologi NFC terbuka anda cukup menyentuhkan perangkat berkemampuan NFC ke sebuah tanda NFC untuk melakukan hal-hal seperti “check in” di lokasi tertentu, mengumpulkan poin di sebuah toko, atau mengakses situs web tanpa harus mengetikkan URLnya. Tanda NFC juga bisa digunakan untuk mempromosikan sebuah aplikasi di toko aplikasi onlin mana pun; misalnya, daripada harus mengunjungi sebuah toko online untuk mencari sebuah aplikasi, anda cukup menyentuh sebuah tanda dan langsung mengunduh aplikasi tersebut.

Tanda NFC, yang harganya sangat murah, menawarkan potensi yang luar biasa bagi pengiklan, peritel, dan pihak-pihak lain untuk menjangkau, memberikan  points , dan tetap berhubungan dengan para pelanggannya. Tanda-tanda ini bisa dipromosikan di lokasi mana pun, termasuk penjual ponsel, kedai kopi, atau bahkan di supermarket, dengan hasil yang cepat dan terukur. Dan bagian terbaiknya adalah untuk membaca tanda NFC tidak dibutuhkan infrastruktur yang besar, selain jumlah yang besar dari perangkat berkemampuan NFC yang ada di pasar, dan dukungan para pemasar akan kelebihan tanda NFC.

Selain membaca tanda, dengan NFC terbuka kita bisa dengan mudah menghubungkan ponsel NFC kita dengan yang lain, cukup dengan menyentuhkan kedua ponsel. Dengan cara ini kita bisa dengan mudah bertukar konten, seperti foto, atau bermain game, tanpa harus melalui langkah yang memakan waktu untuk melakukan pairing Bluetooth. Game mobile populer Angry Birds, misalnya, telah memiliki versi ekslusif NFC untuk Nokia C7. ‘Angry Birds Free with Magic’ memiliki level-level tersembunyi yang bisa dibuka lewat menyentuhkan ponsel dengan Nokia C7 lainnya, atau dengan membaca sebuah tanda NFC yang akan langsung menghubungkan anda ke Ovi Store untuk mengunduh level-level berikutnya.

NFC terbuka juga memudahkan anda untuk menghubungkan perangkat mobile anda dengan pengeras suara atau headphone nirkabel berkemampuan NFC. Bayangkan situasi di mana anda, setelah berolahraga sambil mendengarkan musik di headphone, kemudian pulang dan langsung menyentuhkan ponsel anda ke pengeras suara berkemampuan NFC di rumah.


Aman, apakah benar aman?
NFC secure, di lain pihak, akan dibatasi hanya ke sejumlah kecil penyedia, dan akan membutuhkan waktu sebelum perilaku konsumen berubah ke arah di mana mereka akan mampu dan merasa aman untuk menggunakan ponsel mereka untuk membeli tiket kereta api, atau hal lain yang lebih mahal. Di London, Nokia menawarkan NFC secure di berbagai perangkat bekerja sama dengan kartu Oyster (kartu prabayar antara lain untuk memakai kendaraan umum) untuk perjalanan dengan transportasi umum.

Tapi di luar kota-kota metropolitan, NFC secure akan membutuhkan waktu untuk menjadi bagian penting dari aktivitas sehari-hari. Dan ketika NFC secure akhirnya menjangkau pembayaran, kunci kamar hotel, kunci mobil, dan bahkan kartu identitas, kami percaya hanya akan ada sebagian kecil penyedia layanan yang terlibat di dalamnya.

Membuka jalan menuju masa depan
Nokia adalah pembuat perangkat mobile yang paling berpengalaman dalam NFC, dengan lima perangkat NFC yang sudah diluncurkan. Tapi di industri ini dibutuhkan berbagai kemitraan kunci dalam berbagai organisasi pembayaran, bank, operator selular, system integrator, komunitas pengembang, dan lain sebagainya. Semuanya memiliki peran untuk menyukseskan NFC secara komersil.

Sebelum itu semua terjadi, NFC terbuka akan menguntungkan konsumen dalam skala yang jauh lebih besar dan orang perlu membiasakan diri dalam menggunakan perangkat mereka untuk interaksi NFC, sebelum NFC secure mencapai penetrasi tingkat tinggi.

Dengan semakin banyaknya ponsel NFC yang diluncurkan ke pasar di tahun 2011 dan 2012, NFC terbuka akan mengubah cara konsumen berinteraksi dengan yang lain dan membuka berbagai peluang bagi pengembang. Kami percaya pengembang akan menyambut peluang yang ditawarkan oleh NFC terbuka dalam mengembangkan aplikasi untuk berbagi informasi, membaca tanda, bergabung dengan jejaring social, dan lainnya. Dan peluang NFC terbuka ini akan tercapai jauh sebelum NFC secure direalisasikan.

*)Oleh Bob McDougall, Country Manager, Nokia Indonesia (tyo)

sumber : www.okezone.com