Galaxy Tab adalah senjata utama Samsung di pasar tablet. Target utamanya adalah menumbangkan kejayaan Apple iPad yang begitu merajalela sebagai pioner komputer tablet.
Meski cukup jaya, Galaxy Tab versi pertama bukan lawan sebanding bagi iPad yang mengomandoi lebih dari 70% market share. Tak menyerah begitu saja, Samsung pun mengumumkan kehadiran Galaxy Tab 10.1 disertai sejumlah peningkatan fitur signifikan.
Ya, Galaxy Tab 10.1 adalah amunisi terbaru Samsung di ranah tablet yang sudah sedemikian padat. Ia memakai sistem operasi Android Honeycomb, yang khusus dibuat Google untuk tablet PC. Apa saja yang ditawarkan oleh Galaxy Tab 10.1 ini?
Tablet Android Teramping
Ketika ditenteng, Galaxy Tab 10.1 terbilang sangat ringan. Dengan bodi super tipis, tablet ini enak digenggam jika dibanding dengan deretan tablet Android lain yang pernah mejeng di kanal review detikINET.
Memang, Galaxy Tab 10.1 berbodi sangat ramping dengan berat cuma 595 gram. Bahkan diklaim, inilah tablet tertipis sejagat dengan tebal hanya 8,6 mm. Di sektor ini, iPad 2 pun takluk karena tablet Apple ini lebih tebal 0,2 mm.
Sama seperti pendahulunya, bodi luar Galaxy Tab 10.1 terbuat dari bahan plastik glossy. Barangkali hal ini mengurangi kesan elegan. Namun di sisi lain membuat Galaxy Tab 10.1 lebih ringan dan nyaman dipegang, tidak selicin bahan alumunium.
Tidak banyak tombol dan port disematkan di bodi Galaxy Tab 10.1. Tidak ditemukan USB port standar seperti tablet Android pesaing. Terdapat tombol on/off, tombol volume dan colokan untuk isi ulang baterai serta menghubungkannya dengan komputer.
Prosesor Dual Core
Sekarang beralih ke sektor spesifikasi. Samsung menyertakan prosesor dual core 1GHz Nvidia Tegra 2. Prosesor dua otak ini sudah menjadi semacam standar bagi komputer tablet yang edar zaman sekarang, misalnya Motorola Xoom juga memakai prosesor serupa.
Kehadiran prosesor dual core membuat performa Galaxy Tab 10.1 lumayan memuaskan secara keseluruhan. Ketika diukur memakai Quadrant, skornya cukup tinggi, menyentuh angka 2309. Namun entah mengapa ada kesan lag yang terkadang cukup mengganggu, di mana perpindahan antar layar kurang smooth.
Di sisi lain, akses aplikasi berjalan mulus. Demikian juga dalam akses internet di mana loading halaman berlangsung cepat. Dukungan Flash mampu berjalan baik untuk berselancar di dunia maya. Galaxy Tab 10.1 juga dapat memutar video full High Definition (HD) relatif tanpa kendala.
Layar kapasitif 10.1 inch di Galaxy Tab tidak disertai embel-embel teknologi tertentu, taruhlah Super Amoled yang selama ini jadi andalan Samsung. Namun dengan resolusi 1280x800, layar tablet ini terlihat terang dan amat jernih. Warna-warna muncul dengan halus dan nyaman dilihat mata.
Speaker Galaxy Tab 10.1 terdengar baik dan cukup keras, meski seperti halnya speaker di gadget lain, terbatas dalam soal detail suara dan dentuman bas. Jika sudah memakai headphone, barulah kejernihan suara dapat terasa.
Kamera di Galaxy Tab 10.1 berkekuatan 3 megapixel dilengkapi lampu flash di bagian belakang dan 2 megapixel di bagian depan yang bisa dipakai untuk video chat. Jepretan kamera belakang lumayan bagus walau tak istimewa. Dalam perekaman video tablet ini mampu merekam dengan kualitas HD 720p, sebuah nilai tambah tersendiri.
Baterai berkekuatan 6800mAh cukup awet, asalkan tablet tidak digunakan secara berlebihan. Daya tahannya ketika dicoba secara normal kurang lebih selama 8 jam.
Android Honeycomb dengan TouchWiz
Galaxy Tab 10.1 memakai sistem operasi Android Honeycomb. Sebagai diferensiasi dengan tablet Android lainnya, Samsung sedikit memodifikasi tampilannya dengan memakai antar muka TouchWiz.
Navigasi di Honeycomb memudahkan penggunaan tablet. Misalnya terdapat fitur Recent Apps berguna untuk menampilkan beberapa aplikasi yang baru saja diakses oleh user. Recent Apps tersedia di sudut bawah bersama tombol Home dan Back.
Honeycomb juga memperbaiki tampilan keyboard, browser dan kapabilitas copy paste lebih baik. Hanya saja mungkin kekurangannya pada soal aplikasi yang belum banyak tersedia. Mungkin karena usia OS ini yang boleh dibilang masih muda.
TouchWiz menghadirkan penambahan pada user interface Galaxy Tab 10.1. Misalnya dengan kehadiran Social Hub untuk menangani update jejaring sosial favorit pengguna.
TouchWiz di tablet ini terdiri dari menu Live Panel yang dapat disesuaikan untuk menampilkan konten beragam di home screen. Contohnya gambar, website kegemaran, dan tampilan jejaring sosial. Samsung juga menambahkan Mini Apps Tray, yakni ‘rak’ untuk fitur-fitur yang sering digunakan pengguna, seperti task manager, kalender, dan pemutar musik.
Galaxy Tab menyertakan aplikasi bawaan, salah satu yang menarik adalah Polaris Office. Aplikasi produktivitas ini mirip dengan Microsoft Office dan bisa dipakai untuk mengedit berbagai dokumen dengan mudah.
Kesimpulan
Galaxy Tab 10.1 membawa sejumlah kelebihan dibanding tablet Android lain ataupun iPad 2 sekalipun. Bodinya yang tipis dan nyaman digenggam, layar sangat jernih serta kemudahan navigasi membuatnya cukup unggul. Sektor akses internet juga berjalan dengan mulus.
Kekurangan mungkin pada layar sentuhnya yang terkadang ngelag. Namun performanya secara keseluruhan cukup memuaskan. Tablet ini bisa ditebus pada kisaran harga Rp 6 jutaan.
Kelebihan:
- Bodi super tipis dan nyaman digenggam
- Layar jernih
- Video full HD berjalan lancar
Kekurangan:
- Perpindahan layar terkadang ngelag
- Aplikasi Android Honeycomb masih belum banyak
Spesifikasi kunci:
Jaringan: HSPA+ 21 Mbps, EDGE/GPRS
OS: Android 3.0 (Honeycomb)
Layar: 10,1 inch WXGA 1280x800
Prosesor: 1GHz Tegra 2 Dual Core
Kamera: 2MP (depan) dan 3MP (belakang) dengan LED Flash
Format video: MPEG4/H263/H264, Divx/Xvid
Solusi Bisnis: Microsoft Exchange ActiveSync, QuickOffice HD Editor
Konektivitas: Bluetooth 2.1, Wi Fi 802.11 (a/b/g/n)
Sensor: Gyroscope, Accelerometer, Digital Compass, Ambien Light
Baterai: 6800 mAh
sumber : www.detikinet.com